SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT
Vektor merupakan arthropoda yang dapat
menularkan, memindahkan atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia. Di
Indonesia, penyakit – penyakit yang ditularkan melalui serangga merupakan
penyakit endemis pada daerah tertentu, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, kaki gajah, Chikungunya yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Disamping itu, ada penyakit
saluran pencernaan seperti dysentery, cholera, typhoid fever dan paratyphoid
yang ditularkan secara mekanis oleh lalat rumah.
1.
Badan
beruas-ruas
2.
Umbai-umabi
yang juga beruas-ruas
3.
Eksoskelet,
dan
4.
Bentuk badan
simetris bilateral
Selama
pertumbuhannya serangga mengalami perubahan bentuk yang disebut metamorfosis.
Antara tingkat muda dan dewasa terdapat perbedaan morfologi yang jelas,
disertai perbedaan biologi (tempat hidup dan makanan). Menurut besarnya peran
dalam ilmu kedokteran, arthropoda dikelompokkan sebagai berikut:
1.
Arthropoda
yang menularkan penyakit (vektor dan hospes perantara)
2.
Arthropoda
yang menyebabkan penyakit (parasit)
3.
Arthropoda
yang menimbulkan kelainan karna toksis yang dikeluarkan
4.
Arthropoda
yang menyebabkan alergi
5.
Arthropoda
yang menyebabkan entomofobia.
Berikut jenis dan klasifikasi vektor yang dapat
menularkan penyakit dari Arthropoda
yang dibagi menjadi 4 kelas :
1. Kelas
crustacea (berkaki 10): misalnya udang
2. Kelas
Myriapoda : misalnya binatang berkaki seribu
3. Kelas
Arachinodea (berkaki 8) : misalnya Tungau
4. Kelas
hexapoda (berkaki 6) : misalnya nyamuk .
Dari kelas hexapoda dibagi menjadi 12 ordo, antara
lain ordo yang perlu diperhatikan dalam pengendalian adalah :
a. Ordo
Dipthera yaitu nyamuk dan lalat
·
Nyamuk anopheles sebagai vektor malaria
·
Lalat tse-tse sebagai vektor penyakit tidur
b. Ordo
Siphonaptera yaitu pinjal
·
Pinjal tikus sebagai vektor penyakit pes
c. Ordo Anopluera yaitu
kutu kepala
·
Kutu kepala sebagai vektor penyakit demam bolak-balik
dan typhus exantyematicus.
Selain vektor diatas, terdapat ordo dari kelas
hexapoda yang bertindak sebagai binatang pengganggu antara lain:
·
Ordo hemiptera, contoh kutu busuk
·
Ordo isoptera, contoh rayap
·
Ordo orthoptera, contoh belalang
·
Ordo coleoptera, contoh kecoak
Sedangkan dari phylum chordata yaitu tikus yang dapat
dikatakan sebagai binatang pengganggu, dapat dibagi menjadi 2 golongan :
a. Tikus besar,
(Rat) Contoh :
- Rattus
norvigicus (tikus riol )
- Rattus-rattus
diardiil (tikus atap)
- Rattus-rattus
frugivorus (tikus buah-buahan)
b. Tikus kecil
(mice),Contoh:
- Mussculus
(tikus rumah)
A. Vektor
Penyakit Protozoa
1. Vektor
Malaria
Nyamuk anophelini yang berperan sebagai vektor malaria
hanyalah genus Anopheles. Di seluruh
dunia genus Anopheles jumlahnya
kurang lebih 2000 spesies, 60 spesies diantaraya adalah vektor malaria. Di
Indonesia jumlah nyamuk anophelini kurang lebih 80 spesies dan 16 diantaranya
telah terbukti berperan sebagai vektor malaria.
Daur hidup
nyamuk anophelini mengalami metamorfosis sempurna. Telur menetas menjadi larva
yang kemudia melakukan pengelupasan kulit/eksoskelet sebanyak 4 kali; lalu
tumbuh menjadi pupa dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa jantan atau betina.
Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan sejak telur diletakkan sampai menjadi
dewasa antara 2-5 minggu, tergantung spesies, makanan yang tersedia dan suhu
udara. Tempat perindukan nyamuk anophelini bermacam-macam tergantung spesie dan
dapat dibagi menjadi 3 kawasan, yaitu:
1)
Kawasan
pantai dengan tanaman bakau di danau pantai atau lagun, rawa, empang sepanjang
patai, ditemukan An. sundaicus dan An. subpictus.
2)
Kawasan
pedalaman yang ada sawah, rawa dan empang, saluran irigasi serta sungai
ditemukan An. farauti, An. bancrofti, An.
subpictus, An. nigerrims dan An.
sinensis.
3)
Kawasan
kaki gunung dengan perkebunan atau hutan ditemukan An. balabacensis, sedangkan didaerah gunung ditemukan An. maculattus.
Aktivitas nyamuk
anophelini sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara dan suhu. Umumnya anphelini
aktif menghisap darah hospes pada malam hari atau semenjak senja sampai dini
hari. Jarak terbang anophelini biasanya 0,5-3 km, tetapi dapat mencapai puluan
kilometer karena dipengaruhi oleh transportasi dan kencangnya angin.
Penentuan vektor
malaria didasarkan atas penemua sporozoit malaria di kelenjar liur nyamuk
anophelini yang hidup di alam bebas.
Berbagai faktor yang perlu diketahui untuk menentukan vektor di suatu daerah
endemimalaria adalah :
1)
Pada
pembedahan nyamuk alam positif mengandung sporozoit
2)
Kebiasaan
nyamuk anophelini mengisap darah manusia
3)
Umur
nyamuk betina lebih dari 10 hari
4)
Kepadatan
yang tinggi dan mendominasi spesies lain
5)
Hasil
infeksi percobaab di laboratorium yang menunjukkan kemampan untuk mengembangkan
plasmodium menjadi stadium sporozoit.
Malaria
merupakan penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, malaria disebabkan
oleh protozoa dari genus plasmodium ditandai dengan demam, anemia
dan splenomegali. Sampai sekarang dikenal 4 jenis plasmodium,
yaitu :
1)
Plasmodium falciparum sebagai
penyebab malaria tropika.
2)
Plasmodium vivaks sebagai
penyebab penyakit malaria tertiana.
3)
Plasmodium malariae sebagai
penyebab penyakit malaria quartana.
4)
Plasmodium ovale yang
menyebabkan penyakit malaria yang hampir serupa dengan malaria tertiana.
Dalam daur hidupnya Plasmodium mempunyai 2 hospes,
yaitu vertebrata dan nyamuk. Siklus aseksual didalam hospes vertebrata dikenal
sebagai skizogoni dan siklus seksual yang terbentuk sporozoit disebut
sebagai sporogoni. Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan berbagai
cara, diantarnanya:
1)
Mengobati
penderita malaria
2)
Mengusahakan
ahar tidak terjadi kontak dengan nyamuk anophelini dengan memasang kawat kasa
di bagian-bagia terbuka di rmah serta penggunaan kelambu dan repellent
3)
Mengadakan
penyuluhan tentang sanitasi lingkungan dan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat yang berkaitan dengan upaya memusnahkan tempat-tempat perindukan
nyamuk dan penempatan kandang ternak di antara tempat perindukan dan rumah
penduduk.
2.
Vektor Tripasonomiasis Afrika
Vektor tripasonomiasis (penyakit tidur Afrika) adalah
lalat Tse tse (Glossina) yang
termasuk ordo Diptera kelas Insecta. Lalat ini memiliki ukuran 6-13 mm,
mengalami metamorfosis sempurna, bersifat vivipar, mempunyai tipe mulut tusuk
isap. Baik jantan maupun betina, keduanya mengisap darah dengan aktivitas
menggigit terutama pada pagi hari.
Terdapat 2
spesies yang berperan sebagai vektor tripasonomiasis yaitu Glossina morsitans yang menularkan Trypanosoma rhodensiense di Afrika bagian timur dan Glossina palpalis yang bertindak sebahai vektor Trypanosoma gambiense di Afrika bagian
barat. Glossina morsitans menyukai
daerah yang terbuka dengan tanah yang keras seperti padang rumput, sedangkan Glossina palpalis lebih menyukai habitat
berpasir atau tanah di sekitar sungai atau danau yang banyak ditumbuhi pohon.
Kedua spesies Trypanosoma akan berada dalam plasma darah
yang kemudian bisa sampai ke otak mempengaruhi sentrum tidur dan saraf pusat.
Akibatnya penderita terganggu ingatannya dan merasa mengantuk yang sulit
bangun.
3.
Vektor Leismaniasis
Phlebotomus
longipalpis (lalat
pasir = sand fly) termasuk ordo diptera dari kelas insekta. Lalt ini berukuran
kecil kurang lebih 1,5-4 mm, berwarna kuning/kelabu dan seluruh badan berbulu
serta mengalami metamorfosis sempurna dengan tipe mulut tusuk isap, baik jantan
maupun betina keduanya mengisap darah.
Habitat lalat
ini terutama pada lubang yang terdapat dionggokan tanah. Peranan lalat ini
adalah sebagai vektor biologik Leismania
donovani, Leishmania tropica dan Leishmania brasiliense. Selain menularkan
flagelata darah lalat ini juga menularkan virus penyebab Phlebotomus fever dan bakteri penyebab bartonelosis
Ada beberapa solusi alami yang dapat digunakan dalam pencegahan dan menghilangkan diabetes secara total. Namun, satu-satunya aspek paling penting dari rencana pengendalian diabetes adalah mengadopsi gaya hidup sehat Kedamaian Batin, Nutrisi dan Diet Sehat, dan Latihan Fisik Reguler. Keadaan kedamaian batin dan kepuasan diri sangat penting untuk menikmati kesehatan fisik yang baik dan atas semua kesejahteraan. Kedamaian batin dan kepuasan diri adalah kondisi pikiran yang adil. Orang dengan penyakit diabetes sering menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif. Saya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2000. Sedang bekerja merasa sangat lelah dan mengantuk. Saya meminjam glukometer dari rekan kerja dan diuji pada 760. Segera pergi ke dokter saya dan dia memberi saya resep seperti: Insulin, Sulfonamides, tetapi saya tidak bisa mendapatkan penyembuhan daripada mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit lagi. Saya menemukan nama kesaksian wanita Comfort online bagaimana Dr Akhigbe menyembuhkan HIV-nya dan saya juga menghubungi dokter dan setelah saya minum obatnya seperti yang diperintahkan, saya sekarang benar-benar bebas dari diabetes oleh dokter jamu Akhigbe. Jadi pasien diabetes yang membaca kesaksian ini untuk menghubungi emailnya drrealakhigbe@gmail.com atau Nomornya +2348142454860 Ia juga menggunakan ramuan herbalnya untuk penyakit seperti: Gigitan SPIDER, SCHIZOPHRENIA, LUPUS, DEMAM BERDARAH, MALARIA, INFEKSI EKSTERNAL, UMUM DINGIN, DASAR GABUNGAN, DASAR BAYAM, GERAKAN, STROKE, STROKE TUBERKULOSIS, PENYAKIT PERUT. ECZEMA, PROGERIA, MAKAN GANGGUAN, INFEKSI RESPIRATORI RENDAH, DIABETIKA, HERPES, HIV / AIDS,; ALS, DIARRHEA KABEL, KABEL, KANKER, MENINGITIS, HEPATITIS A DAN B, THYROID, ASCEMA, PENYAKIT HARI, KABUPATEN. AUTISM, NAUSEA Muntah ATAU DIARE, PENYAKIT GINJAL, EREKSI LEMAH. MATA TWITCHING MENSTRUATION PAINFUL ATAU IRREGULAR. Akhigbe adalah pria yang baik dan dia menyembuhkan semua tubuh yang datang kepadanya. di sini adalah email drrealakhigbe@gmail.com dan Nomornya +2349010754824
BalasHapus